Sabtu, 11 Januari 2014

e-Business ? Yuk, cari tau..

E-Business (Electronic busines) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan melalui Internet. Kegiatan bisnis yang dilakukan secara online itu meliputi pemasaran, promosi, public relations, transaksi, pembayaran, dan penjadwalan pengiriman uang. 
E-Business nampaknya akan menjadi model bisnis masa depan karena dapat dikembangkan hanya melalui sebuah rumah yang kecil dan sederhana. Sementara itu pola e-Business terus berkembang dengan terciptanya protokol baru seperti Wireless Application Protocol (WAP) yang memungkinkan akses Internet melalui media komunikasi ponsel sehingga lahirlah istilah mobile Business atau m-Business.
Sistem e-Business kurang menarik bila tidak mampu berinteraksi dengan pengaksesnya sehingga muncul sistem e-Business yang interaktif berbasis multimedia yang disebut dengan interactive business atau i-Business. Dalam i-Business pengakses sistem seakan-akan berdialog dengan sistem e-Business melalui pesan maupun kotak-kotak dialog yang dibangun dalam sistem tersebut.
Untuk membangun e-Business yang handal, maka dibutuhkan sistem informasi yang mampu menampung dan mengolah data transaksi serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat.
Sistem informasi merupakan faktor yang mendasar yang harus dikuasai oleh para pengelola sistem e-Business untuk bertahan dan sukses, karena transaksi dalam bisnis berbasis Internet ini berupa pertukaran data dan informasi antara penjual dan pembeli. Pembeli akan memberikan informasi tentang jenis produk yang akan dikonsumsi, jumlah dan nomor kartu kreditnya sedang penjual akan menginformasikan validitas transaksi dan informasi penting lainnya.
 
TANTANGAN PEMBANGUNAN SISTEM E-BUSINESS
Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para pengelola perusahaan yaitu :
 1. Tantangan strategi bisnis
Ketangguhan sistem informasi e-Business terletak pada bagaimana perusahaan merumuskan dan menuangkan strategi bisnisnya yang handal dalam sistem tersebut misalnya strategi harga, strategi produk, strategi teknologi  dan sebagainya.
2.  Tantangan globalisasi
Perusahaan-perusahaan lokal yang ingin berlaga di pasar global harus memahami seluk beluk bisnis dalam lingkungan ekonomi global. Lingkup pasar berubah menjadi lebih luas. Perbedaan platform seperti bahasa, budaya, politik, harga, perilaku konsumen, kebijakan pemerintah dan sebagainya dapat menjadi masalah dan ancaman kerugian.
3.  Tantangan arsitektur informasi
Keputusan perusahaan untuk mengembangkan sebuah arsitektur informasi yang baru guna mendukung tujuan bisnisnya.
4.  Tantangan investasi
Perusahaan  harus mampu merumuskan visi dan anggaran untuk berinvestasi teknologi informasi dengan skala yang luas. Hal ini sangat kompleks dan membutuhkan perhatian yang serius.
5.  Tantangan kemampuan untuk merespon dan mengontrol
Perusahaan tertantang untuk merancang sistem-sistem yang mudah dipahami dan dikontrol agar sistem informasi yang dibentuk mampu memberikan respon yang cepat dan tepat
6.  Tantangan operasional
Kemampuan suatu perusahaan untuk memelihara informasi yang disajikan dalam situs web. Perusahaan juga dihadapkan pada persoalan keamanan data yang di-share dalam jaringan global tersebut karena banyak hacker dan cracker yang berlalu lalang.
7.  Tantangan komunikasi
Kemampuan untuk mengkomunikasikan rencana induk pengembangan sistem kepada sumber daya manusia agar mereka dapat memahami, menerima dan mau menggunakan secara optimal.
Contoh e-business di indonesia:
- bhineka.com , dan sebagainya

Referensi :
- E-business, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/E-business yang diakses pada 11 januari 2014.
- Perbedaan antara e-commerce  dengan e-businnes , dalam http://www.blog.jtc-indonesia.com/2010/05/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e.html yang diakses pada 11 januari 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar