‘Chairul Umam’ secara etimologi berasal dari bahasa arab,
yaitu kata ‘khairul’ yang berarti terbaik dan ‘umam’ yang berarti sesosok pemimpin. Jadi Chairul Umam dapat
diartikan dengan sesosok pemimpin terbaik.
Nama Chairul Umam ini yang diberikan orang tua kepada saya, saat saya terlahir
pada 27 September 1994 di Kota Bekasi.
Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Saya sangat bersyukur dilahirkan di kelurga yang sederhana, Ayah saya bekerja sebagai karyawan swasta, sementara itu Ibu saya hanyalah seorang Ibu rumah tangga. Dan saya pun mempunyai 2 orang adik laki laki yang lahirnya hanya berbeda 5 menit satu sama lain. Ya benar, adikku kembar. Dan pada saat ini meraka duduk dibangku SMP. Bagaimana dengan diri saya sendiri ?. Pada tulisan ini saya akan menceritakan kisah perkembangan diri saya dari masa kecil hingga saat ini.
Dimasa kanak-kanak saya tumbuh selayaknya anak pada umumnya.
Tapi yang sangat membedakan saya dengan teman-teman adalah sifat saya yang
pendiam. Sejak saya kanak-kanak orang tua sangat menekankan saya untuk
memperdalam ilmu agama. Pada usia 3 tahun saya dimasukkan Orang tua ke Taman Pendidikan Al
Qur'an disela-sela kegiatan belajar di Taman Kanak-kanak. Walaupun kelihatannya
kegiatan tersebut terlalu padat untuk anak berumur 3 tahun, namun ibu yang
selalu mengantar jemput dengan sepeda keranjangnya kala itu, selalu mengajari
betapa pentingnya sebuah ilmu. Setelah beberapa tahun belajar di TK dan TPA alhamdulillah prestasi saya sangat memuaskan. Saya selalu dikirim untuk
mengikuti perlombaan, walaupun tidak dapat gelar juara di
perlombaan-perlombaan yang saya ikuti, tapi itu menjadi kebanggaan sendiri
karena sudah menjadi perwakilan.
Beranjak ke jenjang selanjutnya, saya
bersekolah disalah satu Sekolah Dasar Negeri di kota Bekasi yaitu di SDN
Kaliabang Tengah VII dan disela-sela kegiatan belajar di SD, saya pun mendalami
ilmu agama di MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah). Prestasi saya pun cukup baik di
SD maupun di MDA, karena dari kelas satu sampai kelas enam SD, saya selalu
dalam lima besar murid berprestasi dikelas, sedangkan diMDA saya selalu berada
di tiga besar murid berprestasi.
Dengan prestasi tersebut saya pun bisa
melanjutkan study di SMP( Sekolah
Menengah Pertama) Negeri 19 yang termasuk SMP favorite di Kota Bekasi. Dan di SMP prestasi saya pun tidak terputus
begitu saja, saya selalu berusaha untuk menguasai pelajaran dengan baik. Dan
pada saat kelas 8 SMP saya sempat merasakan masuk ke kelas unggulan yang
rata-rata muridnya cerdas. Bagi saya masuk ke kelas tersebut adalah tantangan
yang cukup berat, karena agar mendapat kelas unggulan di kelas 9 haruslah
mempunyai nilai yang stabil bahkan nilainya harus meningkat dikelas 8 ini.
Akhirnya karena tidak mudah untuk
mendapatkan nilai tersebut, dikelas 9 saya tidak masuk kedalam kelas unggulan.
Meskipun sempat sedih tidak mendapatkan kelas unggulan, saya selalu berharap
dan berusaha semaksimal mungkin agar prestasi saya bisa mengalahkan prestasi
murid yang berada dikelas unggulan itu.
Dan pada akhirnya dengan nilai UN yang didapat
pada kelas 3 SMP, saya bersekolah di SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 4 kotaBekasi. Walaupun ini adalah pilihan kedua pada saat mendaftar PSB (Penerimaan
Siswa Baru) yang berbasis pada seleksi nilai UN secara online, saya tetap bersyukur karena SMAN 4 Bekasi ini adalah salah
satu sekolah fovorite karena
lulusannya banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri. Disinilah terbangun
asa yang sudah lama terpendam, saya ingin setelah lulus SMA nanti bisa masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri Fakultas Kedokteran. Karena sejak kecil saya telah
bercita-cita menjadi dokter dan mempunyai yayasan islam dibidang sosial. Pada
awal masuk SMA, saya tertarik untuk berorganisasi karena saya pikir untuk
memiliki sebuah yayasan sosial tentunya harus bisa mengatur segalanya dan
tentunya bisa menjadi pemimpin yang baik. Oleh karena itu saya memilih FOSMA (Rohis SMAN 4 Bekasi)
dan juga KIR Bimafiki (Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 4 Bekasi) sebagai organisasi
saya. Seiring berjalannya waktu karena saya cukup nyaman, dan mulai menyukai
organisasi. Pada saat itu saya berangan-angan untuk menjadi ketua OSIS di
SMA. Tidak diduga-duga pada waktu itu
saya dipilih mewakili FOSMA (Rohis) untuk menjadi pengurus seksi bidang kerohanian di OSIS. Disinilah awal karir saya untuk berkembang di
organisasi. Suatu tantangan untuk saya, ketika saya dipercaya untuk menjadi
ketua pelaksana dbeberapa event tingkat sekolah dan tingkat kota. Saya pun
mulai bisa mengatur waktu kapan harus belajar dan kapan harus berorganisasi,
hingga pada akhirnya saya masuk sepuluh besar murid berprestasi dikelas pada
kelas 10 dan masuk ke penjurusan IPA dikelas 11. Saat menegangkan pun sampai
juga, ketika diselenggarakannya pemilihan ketua OSIS periode 2011/2012. Saya
didukung oleh FOSMA (Rohis) dan KIR Bimafiki untuk maju mencalonkan diri. Pada
pemilihan itu saya bersaing meraih suara dengan empat kandidat lainnya. Kami
hanya diberi waktu seminggu untuk kampanye.
Dan setelah waktu kampanye habis, tibalah hari pencoblosan. Sehari
kemudian barulah Ketua OSIS periode 2011/2012 diumumkan melalui radio sekolah.
Saya masih ingat, ketika pengumuman saat itu saya sedang sholat Dzuhur di
masjid Sekolah, sehingga saya tidak mendengar pengumuman tersebut. Ketika saya
keluar dari masjid, teman-teman saya memberikan selamat kepada saya. Saya pun
bingung dan salah satu teman saya menjelaskan kalau saya mendapat sekitar 700
suara dari 1200 suara yang sah sehingga terpilih menjadi Ketua OSIS. Sungguh
hal tersebut membuat saya gemetar, karena merasakan tanggung jawab yang sangat
besar. Pada saat mengetahui kalau saya terpilih menjadi Ketua OSIS, orang tua
saya hanya tersenyum dan menasehati bahwa ‘apapun tanggung jawab yang telah
diamanahkan kepada kita, harus dipertanggung jawabkan dengan baik terutama
kepada Allah SWT’.
Kegiatan sehari-hari saya pun berubah setelah menjadi ketua
OSIS. Saya sering pulang malam ketika OSIS ingin mengadakan sebuah acara.
Memang sungguh berat tanggung jawab ini, tapi saat itu saya menganggap tanggung
jawab itu adalah tantangan bukanlah sebuah beban.
Singkat cerita ada beberapa prestasi yang ditorehkan oleh saya bersama dengan organisasi. Diantaranya yaitu OSIS SMAN 4 Bekasi mendapat penghargaan sebagai Organisasi Terbaik se-kota Bekasi pada tahun 2011. Dan saya mewakili kota Bekasi dalam pendirian Forum OSIS Nusantara yang dimana seluruh pesertanya hanya 99 orang yang diseleksi melalui ketat.
Singkat cerita ada beberapa prestasi yang ditorehkan oleh saya bersama dengan organisasi. Diantaranya yaitu OSIS SMAN 4 Bekasi mendapat penghargaan sebagai Organisasi Terbaik se-kota Bekasi pada tahun 2011. Dan saya mewakili kota Bekasi dalam pendirian Forum OSIS Nusantara yang dimana seluruh pesertanya hanya 99 orang yang diseleksi melalui ketat.
Setahun sudah saya memimpin OSIS dan kepengurusan OSIS pun
harus berganti, suka duka yang dialami dalam berorganisasi menjadi pengalaman
yang tak tergantikan. Dan pada saat itu saya langsung fokus ke sekolah, karena
waktu itu bertepatan saya duduk dikelas 12 semester genap. Selama menjadi ketua
OSIS saya banyak tertinggal dalam pelajaran. Sehingga nilai saya pun anjlok dan
tidak dapat SNMPTN undangan yang kuotanya 50% siswa terbaik seangkatan. Sedih
tak terhingga dan rasa menyesal pun terasa saat orang tua saya kecewa karena
saya tidak mendapat kesempatan snmptn undangan.
Apakah sertifikat ketua OSIS bisa membantu saya untuk mendapatkan
kesempatan SNMPTN undangan?
Apakah pengalaman saya dalam berorganisasi bisa membantu saya untuk mendapatkan kesempatan SNMPTN undangan?
Apakah pengalaman saya dalam berorganisasi bisa membantu saya untuk mendapatkan kesempatan SNMPTN undangan?
Jawabannya tidak!
Tidak ada gunanya menyesal, saya selalu optimis kalau Allah SWT mempunyai rencana indah dibalik ini semua.
Hari demi hari saya lewati, dengan belajar dan belajar untuk mempersiapkan UN dan SNMPTN tulis. Dan akhirnya, alhamdulillah saya mendapat nilai UN yang cukup baik. Bagaimana dengan hasil SNMPTN tulis?
Tidak ada gunanya menyesal, saya selalu optimis kalau Allah SWT mempunyai rencana indah dibalik ini semua.
Hari demi hari saya lewati, dengan belajar dan belajar untuk mempersiapkan UN dan SNMPTN tulis. Dan akhirnya, alhamdulillah saya mendapat nilai UN yang cukup baik. Bagaimana dengan hasil SNMPTN tulis?
Saya gagal, tentunya dengan pilihan jurusan pertama yaitukedokteran gigi UI, serta pilihan jurusan kedua kesehatan masyarakat UNDIP. Sungguh
sangat sedih, namun perjuangan untuk kuliah di fakultas kedokteran masih terus
berlanjut . saya mengikuti UM (ujian mandiri) beberapa universitas diantaranya
SIMAK UI, UM UNDIP, UM UNSOED dan hasilnya pun gagal.
Dan pada akhirnya saya kuliah di Universitas Gunadarma jurusan TeknikInformatika, yang tidak terbayang sebelumnya oleh saya. Tapi saya tetap optimis akan rencana Allah dibalik ini semua. Walaupun terasa pahit sampai sekarang, saya tetap berusaha menjadi yang terbaik di Teknik Informatika Universitas Gunadarma. Mimpi saya saat ini adalah bisa memperoleh program SARMAG (sarjana magister) pada tingkat II nanti aamiin
Cukup sekian perjalanan hidup saya sampai saat ini, perkembangan hidup dari masa kanak-kanak sampai dewasa adalah kebahagiaan untuk saya dalam mengarungi hidup. Dalam tulisan ini saya ingin meminta maaf kepada keluarga terutama orang tua saya, karena sudah banyak mengecewakan mereka. Dan juga terima kasih atas support serta do’a yang tela h dihaturkan sempai saat ini. Tulisan ini bukanlah hanya sebatas mengerjakan tugas dari dosen, tapi dengan tulisan ini saya berharap bisa sebagai motivasi untuk pembaca serta sebagai batu cambuk untuk saya dalam menjalani hidup agar lebih baik lagi aamiin.
Dan pada akhirnya saya kuliah di Universitas Gunadarma jurusan TeknikInformatika, yang tidak terbayang sebelumnya oleh saya. Tapi saya tetap optimis akan rencana Allah dibalik ini semua. Walaupun terasa pahit sampai sekarang, saya tetap berusaha menjadi yang terbaik di Teknik Informatika Universitas Gunadarma. Mimpi saya saat ini adalah bisa memperoleh program SARMAG (sarjana magister) pada tingkat II nanti aamiin
Cukup sekian perjalanan hidup saya sampai saat ini, perkembangan hidup dari masa kanak-kanak sampai dewasa adalah kebahagiaan untuk saya dalam mengarungi hidup. Dalam tulisan ini saya ingin meminta maaf kepada keluarga terutama orang tua saya, karena sudah banyak mengecewakan mereka. Dan juga terima kasih atas support serta do’a yang tela h dihaturkan sempai saat ini. Tulisan ini bukanlah hanya sebatas mengerjakan tugas dari dosen, tapi dengan tulisan ini saya berharap bisa sebagai motivasi untuk pembaca serta sebagai batu cambuk untuk saya dalam menjalani hidup agar lebih baik lagi aamiin.
wow sekarang sudah ada himpunan OSIS se-indonesia? dan sman4 menjadi salah satu founding father, keren..
BalasHapussalam kenal :) saya juga alumni Fosma dan OSIS angkatan 2004/2005 & 2005/2006 (kalau tdk salah)
Allah give us what we need, not we want, dan itu benar. Kejadiannya kurang lebih sama dg ketika sy akan masuk ke perguruan tinggi, semua yg sy cita-cita kan tdk satu pun yg disetujui orang tua, singkat cerita akhirnya sy kuliah di unsoed jurusan ilmu ekonomi dan studi pembangunn. suatu jurusan dan universitas yang tidak pernah sy masukkan ke dalam daftar, dan ternyata ketika sy luruskan niat kuliah adalah untuk belajar, belajar dg kesungguhan, dan mengisi waktu dg aktiv di kampus, alhamdulillaah semua menjadi luar biasa, bahkan hingga lulus kuliah pun.
membaca ini sy baru tahu kalau ada anggota fosma yg pernah menjadi ketua osis, pun dg KIR yang jarang2 mengirimkan kadernya untuk maju pencalonan ketua osis, biasanya kir akan menyimpan kader terbaiknya untuk kir. selamat ya atas prestasi2 yg diraih selama di osis, kir dan fosma.
btw, masih aktif kah di kir dan fosma?
-salam kenal
Arum Kania
maaf telat banget jawabnya kak :D
BalasHapusgak terlalu aktif kak untuk sekarang, hanya kadang-kadang aja ke SMA 4