Selasa, 22 Oktober 2013

Bahasa : Fungsi Bahasa

Pada artikel ini, penuIis ingin membahas fungsi bahasa dan pengaplikasiannya dalam kehidupan 
sehari-hari. Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya, yang membahas tentang bahasa.

 I. Arti Peribahasa " Bahasa Lebih Tajam Dari Sebilah Pedang "

Dari kata-kata yang disebut dalam peribahasa tersebut, kita bisa mengetahui bahwa fungsi bahasa tidaklah selalu indah.  Makna konotasi 'sebilah pedang' dari peribahasa tersebut dapat dianalogikan sebagai sesuatu yang sangat tajam bahkan bisa menimbulkan ketidak tentraman.Dengan demikian, dari peribahasa itu dapat diketahui bahwa bahasa bisa menimbulkan ketidak tentraman dalam kehidupan, jika tidak digunakan dengan semestinya. 
Maka dari kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang diberi alat indra pengucap, harus menggunakan sebaik mungkin. Agar terciptanya kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk yang beragama Islam bisa menyimak firman Allah, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin

Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]

II. Contoh Penggunaan Bahasa dalam Keseharian

Bahasa merupakan salah satu cara kita untuk berkomunikasi dengan individu lain. Dengan bahasa kita bisa menyelesaikan masalah, bahkan kita bisa membuat masalah. Contohnya adalah banyaknya pertengkaran antar pelajar yang disebabkan oleh salah paham, atas perkataan yang dikatakan oleh satu pihak. Bahkan dari salah persepsi tersebut mengakibatkan permusuhan yang berkepanjangan, dan menyebabkan nyawa hilang sia-sia.

Tanpa disadari banyak sekali contoh pengguaan bahasa yang membuat hal baik, menjadi tidak baik,. Dalam hal lain bahasa berperan sebagai kontrol sosial, dimana bahasa berperan untuk mengatasi masalah di masyarakat. Contohnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang dikenal dekat dengan rakyatnya. Dalam mencairkan permasalahan di Ibukota, Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan pihak masyarakat. Bahkan beliau, mengajak tokoh masyarakat terkait untuk makan malam bersama sekaligus untuk membicarakan masalah yang terjadi. Dari langkahnya tersebut Joko widodo berhasil mengatasi masalah yang terjadi masyarakat.

III. Kelebihan dan Kelemahan bila Kita Mempelajari Bahasa Indonesia

Sebagai bahasa nasional, kita harus mempelajari bahasa Indonesia. Menurut penulis ada beberapa kelebihan dan kelemahan  bila kita mempelajari bahasa Indonesia.
Kelebihan :
1. Kita bisa melestarikan, dan mensosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Membantu kita dalam membuat surat-surat penting, dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan sebagainya.
3. Membantu kita untuk menjalin komunikasi dengan Individu lain, agar lebih bisa dimengerti oleh orang lain.
4. Membuat kita memahami cara penggunaan kata yang tepat untuk menyampaikan kepada golongan orang yang berbeda latar belakang.

Kelemahan :
1. Banyak masyarakat yang menggunakan bahasa 'gaul' ( keseharian ), yang bertolak belakang dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Banyak masyarakat yang kurang sadar dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Bahasa Indonesia sulit dipelajari oleh orang asing.
4. Kalah populernya bahasa Indonesia di mayoritas masyarakat dunia.

Sekian untuk pembahasan mengenai fungsi bahasa pada artikel ini, semoga kita bisa melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Segala kesalahan adalah tanggung jawab penulis, dan kebenaran datangnya dari Allah SWT.

Senin, 21 Oktober 2013

Perbedaan WhatsApp dan Yahoo! Messenger

Semakin berjalannya waktu, teknologi selalu berkembang. Hal ini bisa kita cermati melalui cara teknologi membantu manusia untuk mengirim pesan. Pada artikel ini, penulis akan menjabarkan
perbedaan perangkat lunak WhatsApp dan Yahoo! Messenger, yang selama ini keduanya dikenal sebagai media yang sering digunakan manusia modern untuk berkirim pesan.

Sebelumnya penulis akan memberi penjelasan singkat mengenai WhatsApp dan Yahoo! Messenger. WhatsApp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan yang dpopulerkan oleh WhatsApp Inc. Sedangkan Yahoo! Messenger merupakan program pengirim pesan instan populer yang disediakan oleh Yahoo!. Kedua aplikasi pengantar pesan ini.tanpa biaya SMS, karena keduanya menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain.

Berikut ini adalah perbedaan diantara kedua aplikasi tersebut, yang diamati oleh penulis :
 
SEGI PERBEDAAN
WHATSAPP (WA)
YAHOO MESSENGER (YM)
Mekanisme Invitation
Berbasis nomor telepon, sangat mudah digunakan karena pengguna bisa langsung mengirim pesan ke pengguna lain di daftar kontak yang sama-sama menggunakan WhatsApp, tanpa perlu repot mengirim "undangan" dan menunggu persetujuan.
Berbasis ID, sehingga membutuhkan pengiriman undangan dan otorisasi sebelum pengguna bisa mengirim pesan ke perangkat tujuan.
Privasi
Kurang terjaga, karena nomor telepon pengguna jadi tersebar ke mana-mana. Siapa pun yang memiliki nomor tersebut bisa mengirim pesan dan mengundang pengguna ke dalam grup tanpa butuh izin.
Lebih terjaga, karena berbasis ID.
Fitur Pendukung
Email Conversation,Search contact,  Call free, Block contact, Make Status, text Message service, chat rooms.
Secara garis besar fasilitas whatsApp tersedia di YM, tetapi kelebihan fasilitas YM yaitu memiliki Koneksi PC-PC, PC-Phone dan PC-to-PC Service, File Transfer, Webcam hosting,
Platform yang didukung
Mekanisme Sign In
Tidak memerlukan, karena secara otomatis ketika sudah register awal, untuk selanjutnya tidak menggunakan system Log.
Memerlukan, karena system YM memastikan setiap memasuki program melalui Log In ( kecuali dipengaturan diatur untuk bisa selalu menggunakan akun yang sama)
Jumlah Akun Dalam satu Perangkat
Hanya satu akun, karena menggunakan system pengidentifikasian SIM CARD. Kalau ingin mengunakan akun baru, harus menggunakan SIM CARD lainnya.
Bisa banyak akun, karena menggunakan system ID yang difasilitasi oleh yahoo mail.
  

 Referensi :
  1. Hartanto, AAT : " Panduan Aplikasi Smartphone", halaman 100.Gramedia Pustaka Utama, 2010. ISBN 100-6762-33-5
  2. http://tekno.kompas.com/read/2010/11/24/19145961/Rekor.Tiga.Juta..Download..Per.Hari
  3. http://www.whatsapp.com 
  4. http://tekno.kompas.com/read/2013/09/20/141834/blackberry.messenger.vs.whatsapp.bagus.mana

Minggu, 06 Oktober 2013

MEMPELAJARI BAHASA

I. Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.[1]

Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’. [2]

II. Aspek Bahasa

Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahasa dapat diketahui dari aspek arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.

1. Aspek Arbitre

Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.

2.  Aspek Produktif

Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.

3. Aspek Dinamis

Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.

4. Aspek Beragam

Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.

5. Aspek Manusiawi

Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi. [2]

III. Fungsi Bahasa

1. Bahasa sebagai alat ekspresi diri,
2. Bahasa sebagai alat komunikasi ,
3. Bahasa sebagai alat Integrasi dan adaptasi sosial,
4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial (Gorys Keraf,1997:4). [1]

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1] Wahyu Tri, Bahasa Indonesia (Jakarta: Gunadarma, 2006)
[2] Abdul Chaer dan Leonie Agustina, Sosiolinguistik Perkenalan Awal (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)